![]() 49
FMEA
proses
ini
adalah
sebuah
dokumen
yang
terus
dikembangkan dimulai
dari
persiapan produksi,
persiapan peralatan produksi,
dan
juga
pada
seluruh
proses
manufaktur
itu
sendiri
sehingga
setiap
kegagalan
yang
mungkin
terjadi
akan dapat diidentifikasikan
sedini
mungkin. Contoh dokumen FMEA dapat
dilihat pada gambar 2.8
Keterangan :
1. Severity
Merupakan tingkat
parahnya
kerusakan
yang
disetujui
oleh
team
yang
menyusun
FMEA
ini,
dapat
diklasifikasikan antara
1-10
dengan
kriteria
dalam tabel 2.6
Tabel 2.6
Rangking Severity
Ranking
Kriteria (Severity of Effect)
1
Neglible severity (pengaruh buruk yang dapat diabaikan). Kita tidak perlu
memikirkan bahwa akibat
ini akan berdampak pada kinerja produk.
Pengguna akhir
mungkin tidak akan
memperhatikan kecacatan atau
kegagalan ini.
2
3
Mild severity (pengaruh buruk yang ringan / sedikit). Akibat yang
ditimbulkan hanya bersifat ringan. Pengguna akhir tidak akan merasakan
perubahan kinerja. Perbaikan dapat dikerjakan pada saat pemeliharaan
reguler.
4
5
6
Moderate severity (pengaruh buruk yang moderate). Pengguna akhir akan
merasakan penurunan kinerja atau penampilan, namun masih berada dalam
batasan toleransi. Perbaikan yang dilakukan tidak akan mahal, jika terjadi
downtime hanya dalam waktu singkat.
7
8
High severity (pengaruh buruk yang tinggi). Pengguna akhir akan
merasakan akibat buruk yang tidak dapat diterima, berada diluar batas
toleransi. Akibat akan terjadi tanpa pemberitahuan atau peringatan terlebih
dahulu. Downtime akan berakibat biaya yang sangat mahal. Penurunan
kinerja dalam area yang berkaitan dengan peraturan pemerintah, namun
tidak berkaitan dengan keamanan dan keselamatan.
9
10
Potential safety problems (masalah keselamatan / keamanan potensial).
Akibat yang ditimbulkan sangat berbahaya yang dapat terjadi tanpa
pemberitahuan atau peringatan terlebih dahulu. Bertentangan dengan
hukum.
|