56
2.1.5.4.1 Metode FMEA (Failure Mode Effect Analysis )
FMEA
atau
Analisis
mode
kegagalan dan
efek
adalah
suatu
prosedur
terstruktur
untuk
mengidentifikasi dan
mencegah
sebanyak
mungkin
mode
kegagalan. Suatu
metode
kegagalan
adalah
apa
saja
yang
termasuk
dalam
kecacatan/kegagalan
dalam
desain,
kondisi
diluar
batas
spesifikasi
yang ditetapkan, atau perubahan-perubahan dalam produk
yang
menyebabkan
terganggunya fungsi
dari
produk
itu.
Dengan
menghilangkan mode
kegagalan,
maka
FMEA
akan
meningkatkan
keandalan
dari
produk
sehingga
meningkatkan kepuasan
pelanggan
yang
menggunakan produk tersebut. Langkah-langkah dalam membuat FMEA:
1. Mengidentifikasi proses atau produk/jasa.
2. Mendafatarkan
masalah-masalah
potensial
yang
dapat
muncul,
efek
dari
masalah-masalah potensial
tersebut
dan
penyebabnya.
Hindarilah
masalah-masalah sepele.
3. Menilai
masalah
untuk keparahan (severity),
probabilitas kejadian
(occurrence) dan detektabilitas (detection).
4. Menghitung
Risk Priority Number, atau
RPN yang rumusnya adalah
dengan
mengalikan ketiga variabel dalam poin 3
diatas dan
menentukan rencana solusi-solusi prioritas yang harus dilakukan.
Untuk keterangan lebih lanjut tentang rating occurance, severity
and detectability dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
|