Home Start Back Next End
  
19
2.2.2
Model Persediaan
Melalui inventory
model penyederhanaan
masalah persediaan dalam realitas
yang
rumit akan dapat menjawab dua hal penting, yaitu berapa banyak harus dipesan dan
kapan (berapa kali) memesan sehingga biaya persediaan dapat diminimkan.
Model Basic Economic Order Quantity merupakan dasar bagi pengembangan
model persediaan yang lain, melalui pelepasan satu
demi satu asumsinya. Dimana
model ini diturunkan dengan menggunakan beberapa asumsi yaitu :
a.   Permintaan diketahui secara pasti dan konstan.
b.   Tidak ada shortage (Kekosongan persediaan)
c.   Lead
time (waktu antara penempatan pesanan dan penerimaannya) diketahui dan
konstan.
d.   Sekali pesan sekali terima.
e.   Tidak ada potongan harga dan ordering cost konstan.
Siklus
pengendalian
persediaan
yang
sesuai
dengan
asumsi
model
ini
dimana
suatu
volume
pesanan
(Q),
diterima
dan
digunakan
pada
tingkat
yang
konstan.
Jika
persediaan
berkurang sampai
reorder
point
(R),
persanan
berikutnya
segera
ditempatkan jadi tidak perlu menunggu persediaan habis karena penyerahan barang
butuh waktu selama waktu tenggang (Lead Time). Setiap pesanan diterima seluruhnya
sekali pada saat persediaan habis, sehingga tidak ada stockout. Siklus ini berulang
dengan volume pesanan, lead time, reorder point yang sama.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter