11
pemakaian bahan bakar minyak solar tahun 2005 dan 2006. Informasi (data)
ini
yang
dipakai sebagai panduan perencanaan kebutuhan dimasa yang akan datang dalam
usaha untuk mencapai sasaran yang diharapkan.
Metode peramalan kuantitatif dapat diterapkan bila terdapat tiga kondisi berikut :
1. Tersedianya informasi tentang masa lalu .
2. Informasi tersebut dapat dikuantifikasikan dalam bentuk data numerik.
3. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola
masa
lalu akan
terus berlanjut
di
masa mendatang.
Pola data pada metode peramalan kuantitatif ada empat yaitu :
1. Pola
Horisontal
(H),
terjadi
bilamana
nilai
data
berfluktuasi
di
sekitar
nilai
rata-
rata yang konstan. Deret seperti itu, stationer terhadap nilai rata-ratanya.
2. Pola Musiman (S), terjadi bilamana deret dipengaruhi oleh
faktor
musiman,
seperti kuartal tahun tertentu, bulanan, harian pada minggu tertentu.
3. Pola
Siklik
(C),
terjadi
bilamana
datanya
dipengaruhi
oleh
fluktuasi
ekonomi
jangka panjang seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis.
4. Pola Trend (T), terjadi bilamana terdapat kenaikan atau penurunan sekuler jangka
panjang dalam data.
2.1.1 Metode Smooting (Pemulusan)
Metode
smooting
(pemulusan)
dibagi
menjadi
dua
bagian
yaitu
Averaging
methods (rata-rata) dan Metoda eksponensial smooting.
|