27
3.
Combination
merupakan
proses
konversi
dari
explicit
knowledge
menjadi
explicit
knowledge
yang
baru
sistemisasi
dan
pengaplikasian explicit
knowledge
dan
informasi. Pada
proses
combination
memanipulasi explicit
knowledge
yang
dimiliki
para
individu-individu
dengan
cara menyortir,
menambahkan
atau
mengkombinasikan
diantara
beberapa
explicit
knowledge,
menjadi
explicit
knowledge
yang
baru.
Hal
ini
dapat
terjadi
misalnya
melalui
melalui
proses on
the
job training atau berbagi knowledge dan praktek lapangan.
4.
Internalisation
merupakan
proses
pembelajaran dan
akuisisi
knowledge
yang
dilakukan
oleh
semua
anggota perusahaan terhadap
explicit
knowledge
yang
disebarkan ke seluruh perusahaan melalui pengalaman sendiri sehingga
menjadi tacit
knowledge anggota
perusahaan.
Pada
akhirnya,
knowledge
yang
bersifat
explicit
tersebut
dapat
dipelajari, dipahami
dan
dikembangkan
sesuai
dengan
kemampuan
masing-masing
individu.
Knowledge
yang
telah
mengalami
proses
internalisation,
kembali
menjadi tacit
knowledge,
yang
kemudian perlu
diubah
kembali
menjadi
explicit
knowledge, demikianlah seterusnya. Melalui siklus
ini,
dari
waktu
ke
waktu
aset knowledge perusahaan akan semakin menjadi kaya dan berkembang.
2.2.1.2 Proses Inti Knowledge Management
Menurut Probst., et.
al.,
(2000, pp.29-34), pengaturan dan
pegelolaan knowledge
yang
terdapat
pada
perusahaan dimulai
dengan
melakukan
pengelompokkan
dan
pengkategorian masalah
yang
terdapat
pada
perusahaan. Hal
ini
dilakukan untuk
mengidentifikasi kegiatan-kegiatan
yang
dianggap
sebagai
proses
inti
knowledge
management
yang
terkait
antara
satu
dengan
yang
lainnya.
Adapun
kegiatan-kegiatan
dari proses knowledge management dapat dilihat melalui gambar 2.4 berikut ini.
|