78
1.
Dalam
tahap
analisis
telah
diperoleh pijakan
utama
berupa knowledge identification
dan
knowledge
goals
pembangunan One
Stop
Knowledge
SSA
Systems
yang
akan
dipetakan secara bersamaan ke dalam pemetaan fitur seperti pada sub bab 4.1.
2.
Fitur-fitur
yang
dipetakan
dalam
One
Stop
Knowledge SSA
Systems
yang
akan
membantu perusahaan khususnya pada
divisi marketing
untuk
mendokumentasikan,
menyimpan,
mendistribusikan
knowledge
dan
untuk
digunakan
kembali.
Fitur-fitur
yang
ada
di
dalam
One
Stop
Knowledge SSA
Systems
mencakup
change
management, yang berarti dalam
fitur-fitur One Stop Knowledge SSA Systems secara
tidak
langsung
akan
membawa
perubahan
dalam
proses
kerja
para
karyawan
dari
yang
tadinya
tidak
berorentasi
pada
knowledge hingga
berorentasi
kerja
pada
knowledge.
3.
Langkah
berikutnya
adalah
menstrukturisasi
semua
knowledge
dan
informasi
dan
yang ada.
Dari
strukturisasi knowledge yang berisikan penjelasan field (required dan
non
required)
pada
setiap
fitur
akan
membantu
dalam
melakukan kontrol
terhadap
penggunaan
aplikasi
dalam
memperkaya
knowledge
dengan
sebaik-baiknya.
Fitur-
fitur yang ada dalam aplikasi akan berisi field
yang berbeda pada setiap
fiturnya dan
juga
akan
dilakukan
grouping knowledge
sesuai
dengan
kategorinya,
tujuannya
adalah
untuk
mempermudah proses
pencarian
knowledge
ketika
akan
digunakan
kembali.
4.
Langkah
berikutnya
adalah
merancang
One
Stop
Knowledge
SSA
Systems
dengan
menggunakan Oriented
Analysis
and
Design
(OOAD)
yang
menggunakan
notasi
UML
untuk
merancang class
diagram,
use
case
diagram,
sequence
diagram
dan
navigation diagram.
|