14
perusahaan-perusahaan
yang
berkembang,
dan
juga
mengurangi
biaya
operasional
jangka panjang dan biaya maintenance.
2.2
FXO dan FXS
Pada
IP-PBX
dikenal
istilah port
FXO
(Foreign
eXchange
Office)
dan
FXS
(Foreign eXchange Subscriber).
Port
FXO dan FXS harus saling terhubung agar
komunikasi
dapat
terjadi.
Port
FXO
menyediakan
layanan
ke
PSTN
seperti
status
on-
hook atau off-hook sedangkan port FXS menyediakan layanan ke subscriber equipment
seperti dial tone, battery current dan ring voltage.
[9]
Port
FXS
merupakan
port
yang
dihubungkan
dengan subscriber equipment
seperti pesawat telepon,
modem, maupun
fax telepon. Pada IP-PBX, port
ini digunakan
agar
telepon analog dapat digunakan dalam
jaringan VoIP. Kabel
telepon dihubungkan
ke port FXO pada telepon analog dan ke port FXS pada IP-PBX.
Pada IP-PBX, port
FXO dihubungkan dengan kabel telepon yang berasal dari
jaringan
telepon,
sehingga
IP-PBX
yang
bekerja
dalam jaringan
VoIP
dapat
berkomunikasi dengan jaringan telepon.
FXS dan FXO menggunakan konektor RJ-11 untuk berhubungan dengan
perangkat lain ataupun PSTN. RJ-11 merupakan konektor standar yang biasanya
digunakan untuk kabel telepon dimana menggunakan 2-pasang (4-kabel) kabel telepon.
Pada RJ-11 terdapat 6 konektor, tapi biasanya hanya 2 atau 4 yang digunakan. RJ-11
yang
menggunakan
2
kabel
disebut
6P2C (6 posisi, 2 konduktor) sedangkan yang
menggunakan 4 kabel disebut 6P4C (6 Posisi, 4 konduktor). Pada saat ini RJ-11 yang
hanya menggunakan 6P2C sudah jarang, kebanyakan menggunakan 6P4C dimana 2 dari
|