Home Start Back Next End
  
29
tersebut
didinginkan
secara
perlahan-lahan.
Proses
annealing
ini
dilakukan
oleh
mesin
lehr sehingga mesin ini dikenal dengan nama annealing lehr.
Pada
lehr ini
kaca
perlahan-lahan
akan diturunkan
suhunya
dengan
cara
memasang kisuri burner pada zona tertentu agar suhu pada tiap zona dapat dinaikkan
kembali jika berada di bawah temperatur yang diinginkan. Perlengkapan dari mesin lehr
adalah beberapa puluh set rol yang berputar secara serentak. Di
atas rol-rol inilah kaca
dibawa
perlahan-lahan
dari
tempat
yang
panas
sampai
ke
tempat
yang
paling
dingin
(dari close sampai ke open lehr).
Setelah
mengalami
proses
annealing
maka
kaca
akan
memasuki
proses cutting,
jika  proses  cutting  langsung  dilakukan  setelah  proses  annealing dan  menggunakan
mesin
langsung
yang
dihubungkan
dengan
annealing
lehr
maka
proses
disebut
cutting
on
line
sedangkan
jika
proses
pemotongan
tidak
dilakukan
secara langsung dan
menggunakan mesin yang terpisah maka dinamakan proses cutting off line.
Setelah melewati open lehr,
kaca
akan
melewati take off conveyor. Pada bagian
ini
juga
terdapat dumping
conveyor
yang
berfungsi
untuk
membuang
kaca
yang
rusak.
Jika terdeteksi ada kaca
yang cacat
maka dumping conveyor akan bergerak
turun dengan
bantuan
unit
hidrolik
dimana
digerakkan
oleh hydrolic
cylinder.
Kemudian
diatasnya
terdapat
guillotine
yang
berfungsi
sebagai
penghancur
kaca
yang
dianggap
rusak
atau
saat
ganti
warna,
terdiri
dari rol
bertanduk
yang
berfungsi
sebagai
hammer.
Jika
terdeteksi
kaca
rusak
maka
operator
akan
menghidupkan
motor
penggerak hammer
rol
dan menurunkan hammer rol
sampai menumbuk permukaan kaca sehingga
mengahncurkan kaca dan cullet tersebut akan ditampung dalam guillotine hopper.
Selanjutnya
kaca
akan
masuk
ke
ruang
washing
machine.
Ruangan
ini 
kurang
lebih  berukuran  4  x  3,8 
x  1,9 
m,    berfungsi 
untuk 
membersihkan  atau 
membilas
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter