Home Start Back Next End
  
17
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Proses Produksi
(Assauri, 1978, p64) Proses produksi dapat diartikan sebagai cara, metode, dan
teknik
untuk
menciptakan
atau
menambah kegunaan
suatu
barang
atau
jasa
dengan
menggunakan
sumber-sumber
(tenaga
kerja, mesin,
bahan,
dan
dana)
yang
ada.
Sedangkan menurut Baroto (2002, p13), proses produksi adalah aktivitas bagaimana
membuat
produk
jadi
dari
bahan
baku
yang melibatkan mesin, energi, pengetahuan
teknis, dan
lain-lain. Proses produksi
terdiri atas beberapa subproses produksi,
misalkan
proses pengolahan bahan baku menjadi komponen, proses perakitan komponen
menjadi
sub-assembly dan proses perakitan sub-assembly menjadi produk jadi.
(Handoko,  1999,  p122)  Proses  produksi  dapat  dibedakan  berdasarkan
karakteristik aliran prosesnya
maupun tipe pesanan pelanggan. Ada tiga tipe aliran, yaitu
garis, intermitten, dan proyek.
Dimensi kritis
lain
yang
mempengaruhi pemilihan proses
adalah apakah produk dibuat untuk persediaan atau unituk pesanan.
Aliran
garis
mempunyai
ciri
bahwa
aliran proses
dari
bahan
mentah
sampai
menjadi produk akhir dan urutan proses-proses operasi yang digunakan untuk
menghasilkan
produk
atau
jasa
selalu
tetap.
Aliran
intermitten
(job
shop)
mempunyai
ciri
produksi
dalam kumpulan-kumpulan
atau
kelompok-kelompok
barang
yang
sejenis
pada interval-interval waktu yang terputus-putus. Sedangkan proyek digunakan untuk
memproduksi produk-produk khusus atau unik.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter