Home Start Back Next End
  
24
pertempuran besar di Kurukshetra oleh panah dahsyat yang dilepaskan
oleh Srikandi dengan bantuan Arjuna. namun ia tidak meninggal pada
saat itu juga. Ia sempat
hidup selama beberapa hari dan menyaksikan
kehancuran  para  Korawa.  Ia  menghembuskan  nafas  terkahirnya  saat
garis balik matahari berada di utara (Uttarayana).
Nama Bhishma dalam bahasa Sansekerta berarti “Dia yang
sumpahnya
dahsyat (hebat)”, karena ia bersumpah akan hidup
membujang selamanya dan tidak mewarisi tahta kerajaannya. Nama
Dewabrata   diganti   menjadi   Bisma   karena   ia   melakukan   bhishan
pratigya, yaitu sumpah untuk membujang selamanya dan tidak akan
mewarisi tahta ayahnya. Hal itu dikarenakan Bisma
tidak ingin dia dan
keturunannya berselisih dengan keturunan Satyawati, ibu tirinya.
Bisma
memiliki
dua adik
tiri
dari ibu
tirinya yang
bernama
Satyawati. Mereka bernama
Citranggada
dan
Wicitrawirya.
Demi
kebahagiaan
adik-adiknya,
ia
pergi ke
Kerajaan
Kasi
dan
memenagkan
sayembara   sehingga   berhasil   membawa   pulang   tiga   orang   puteri
bernama
Amba, Ambika, dan
Ambalika, untuk dinikahkan kepada adik-
adiknya. Karena Citranggada wafat, maka Ambika dan Ambalika
menikah 
dengan 
Wicitrawirya 
sedangkan 
Amba 
mencintai 
Bisma
namun
Bisma
menolak
cintanya
karena terikat
oleh
sumpah
bahwa
ia
tidak akan kawin seumur hidup. Demi usaha untuk menjauhkan Amba
dari dirinya, tanpa sengaja ia menembakkan panah menembus
dada
Amba. 
Atas 
kematian 
itu, 
Bisma 
diberitahu 
bahwa 
kelak 
Amba
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter