Home Start Back Next End
  
29
nama,
Bambang
Sukskati
menjadi
Nala
Gareng,
sedangkan
Bambang
Pecrukpanyukilan menjadi Petruk.
GARENG
Gareng lazim disebut sebagai anak Semar dan masu dalam
golongan  punakawan.  Aslinya,  Gareng  bernama  Bambang  Sukskati,
putra Resi Sukskadi dari padepokan Bluluktiba. Bertahun-tahun
Bambang Sukskati bertapa di bukit Candala untuk mendapatkan
kesaktian. Setelah
selesai
tapanya,
ia kemudian
minta
ijin pada ayahnya
untuk pergi menaklukkan raja-raja.
Di tengah perjalanan Bambang Sukskati bertemu dengan
Bambang Panyukilan, putra Begawan Salantara dari padepokan
Kembangsore. Karena sama-sama congkaknya dan sama-sama
mempertahankan pendiriannya, terjadilah peperangan antara
keduanya.
Mereka mempunyai kesaktian yang seimbang sehingga tiada yang kalah
dan menang. Mereka juga tak mau berhenti berkelahi walau tubuh
mereka telah saling cacat tak karuan.
Perkelahian baru berakhir setelah dilerai oleh Semar/Sang Hyang
Ismaya, berubahlah wujud keduanya menjadi sangat jelek. Tubuh
Bambang
Sukskati
menjadi
cacat, matanya
juling,
hidung
bulat
bundar,
tak berleher, perut gendut, kaki pincang, dan tangan bengkok. Oleh Sang
Hyang Ismaya namanya diganti menjadi Nala Gareng, sedangkan
Bambang Panyukilan menjadi Petruk.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter