Home Start Back Next End
  
9
wayang-wayang
dhudhahan
terutama
hewan
dan
rempahan
(prampongan dan kereta).
Kulit yang bagus untuk membuat wayang adalah kulit kerbau dan lembu
yang tidak terlalu tua (Jawa:kebo/sapi gemaron). Hal ini disamping serat
kulitnya padat dan ulet, juga warna kulitnya jernih (Jawa:ngaca).
Peralatan   untuk   menatah   wayang   kulit   meliputi:   penyorek,   wali,
penggaris,
jangka,
tatah,
pandhukan,
rindhih,
gandhen,
malam,
ungkal,
cowek,  dan  pethel.  Penyorek  digunakan 
menggambar  wayang.  Wali
digunakan
untuk
mengahaluskan
bagian
tepi
wayang.
Penggaris
untuk
menggaris
bidang
datar
seperti
pundak,
serta
untuk
membagi
bidang.
Jangka
untuk
membentuk
mata
serta
untuk
persendian
tangan.
Tatah
untuk memahat wayang. Tatah berjumlah sekitar 20 biji; pahat bengkok,
pahat
lurus.
Pandhukan
untuk
alas
memahat,
biasanya
digunakan
kayu
yang keras.
Tindhih
untuk
menindih kulit
yang ditatah. Gendhen
utnuk
memukul 
tatah. 
Malam 
digunakan 
untuk 
melicinkan 
tatah. 
Ungkal
digunakan
untuk
mengasah
tatah.
Coek
untuk
tempat
air
pada
waktu
mengasah. Pethel digunakan untuk mengatur tebal tipis kulit.
Gapitan
Gapitan wayang kulit pada dasarnya berfungsi memberikan
kekuatan pada wayang yang bersangkutan serta sebagai tangkai
pegangan. 
Tangkai 
penggapit 
wayang 
disebut 
cempurit. 
Gampitan
sangat 
erat 
kaitannya 
dengan 
bentuk 
dan 
gerak 
wayang. 
Lekukan-
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter