10
lekukan
cempurit
pada
pinggang,
leher, telinga
dan
bagian
atas
wayang
sangat besar pengaruhnya terhadap corekan wayang yang digapit. Dalam
hal penggapitan wayang kulit, dikenal istilahmecut, membat, dan
nggebug. Mecut yaitu suatu bentuk gerakan lentur seperti mencambuk,
mambat adalah suatu gerakan yang kenyal,sedangkan nggebug adalah
suatu gerakan yang kaku. Berkaitan dengan itu, Darman Gandadarsana
berpendapat untuk wayang-wayang bermahkota seperti Kresna,
Baladewa, dan figur Kayon, gapitannya mecut, sehingga kalau
digetarkan
ujungnya
dapat
bergerak ringan.
Untuk
tokoh-tokoh
satria
bergelung seperti Werkudara, Gatotkaca, dan Arjuna, gapitannya
membat, sehingga jika digerakkan akan
memunculkan
kesan
mantap.
Untuk tokoh yang cekatan dan lincah seperti Cakil dan prajurit kera,
gapitannya nggebug, sehingga tidak lentur
jika digerakkan dengan ritme
cepat. Untuk wayang-wayang berbentuk besar seperti kereta, ampyak,
atau
wayang-wayang
binatang,
gapitannya
dibuat
seimbang
antara
bagian depan dan belakang, sehingga lebih mudah menghidupkan gerak
sesuai
dengan
sifatnya.
Disamping
itu,semua
bentuk
gapitan
harus
nyangga. Artinya, cempurit yang dipakai harus sesuai dengan ukuran
wayang.
|