11
Sunggingan
Sunggingan
adalah
pewarnaan
pada
wayang
kulit.
Setelah
pahatan selesai, makan proses pengamplasan biasanya dilakukan oleh
penyungging, agar kedua sisi wayang lebih halus.
Pewarna
untuk
nyungging
terdiri
atas
lima
macam warna
dasar,
yaitu: putih, merah, kuning, biru, dan hitam. Untuk warna emas
digunakan prada atau brons, sedangkan untuk arsir (cawen) dan
drenjeman hitam digunakan tinta cina (mbag). Sebagai perekat
tradisional
adalah
ancur,
namun
dalam
perkembangannya
sekarang
dapat
menggunakan
lem rakol
dan
lainnya.
Untuk
memperkaya
warna
sunggingan perlu mencampur warna-warna dasar, meliputi:
1.
Campuran putih dan merah, menjadi merah jambu;
2.
Campuran kuning dan merah, menjadi orange ato sawo matang;
3.
Campuran kuning dan biru, menjadi hijau;
4.
Campuran
putih
dan
hitam,
menjadi
abu-abu
(wesen
atau
lemah
teles);
5.
Campuran putih, merah, dan biru, menjadi ungu;
6.
Campuran merah, hitam, dan biru, menjadi coklat (puru).
Adapun tahap-tahap penyunggingan sebagai berikut:
1.
nDhasari, yakni
memberi warna dasar putih
tipis pada tubuh dan
busana wayang kecuali rambut, muka dan tubuh yang akan
diwarnai hitam.
|