Home Start Back Next End
  
7
yang pada zaman akhir Pemerintahan jajahan Belanda termasuk wilayah
Gemeente Batavia (pusat kota, atau daerah sekarang lebih dikenal sebagai jakarta
pusat), kecuali beberapa tempat seperti Tanjung Priuk dan sekitarnya. Sedangkan
daerah-daerah diluar kawasan tersebut, baik yang termasuk DKI Jakarta apalagi
daerah-daerah  disekitarnya,  merupakan  wilayah  Betawi  pinggiran  yang  pada
masa lalu oleh orang Betawi Tengah disebut  Betawi Ora.
Masyarakat Betawi Tengah pada umumnya lebih maju dari pada yang
dipinggiran,
lebih
banyak
menggemari cerita-cerita
yang
bernafaskan
Agama
Islam yang
mendapat
pengaruh
dari
budaya
Timur
Tengah.
Diwilayah
Betawi
Tengah ini keseniannya banyak menyerap seni budaya Melayu, sebagaimana
terlihat pada musik dan tari Samrah. Sedang didaerah pinggiran berkembang
kesenian
tradisional
lainnya
seperti topeng,
wayang,
tanjidor,
dan
sebagainya
yang tidak terdapat dalam masyarakat Betawi Tengah.
Namun perlu dicatat pula, bahwa dalam hal seni budaya, masyarakat Betawi
Pinggiran tampaknya masih banyak yang belum mau menerima seni budaya
Betawi Tengah sebagai miliknya. Demikian pula sebaliknya.
2.1.1.3 Jenis-Jenis Kesenian Betawi
Sebenarnya ada banyak sekali kesenian Betawi, kesenian
itu
terbagi
menjadi
empat bagian, yaitu :
1.         Rebana
Rebana Ketimpring
Rebana Hadro
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter