Pada
April
1967
di
majalah
Indonesia
terbitan
Cornell
University,
Amerika,
Castles
mengumumkan
penelitiannya
menyangkut
asal-usul
orang
Sunda. Pada abad ke 10 terjadi persaingan antara wong Melayu (Kerajaan
Sriwijaya) dengan wong Jawa (Kerajaan Kediri). Persaingan ini kemudian
menjadi
perang
dan
membawa
Cina
ikut campur
sebagai
penengah
karena
perniagaan mereka terganggu. Setelah perdamaian tercapai kendali lautan dibagi
dua, sebelah timur mulai dari Cimanuk dikendalikan Sriwijaya, sebelah timur
mulai dari Kediri dikendalikan Kediri. Yang artinya pelabuhan Kalapa termasuk
kendali Sriwijaya.
Sriwijaya kemudian
meminta
mitranya Syailendra di Jawa Tengah untuk
membantu mengawasi perairan teritorial Sriwijaya di Jawa bagian barat. Tetapi
karena Syailendara abai maka Sriwijaya mendatangkan migran suku Melayu
Kalimantan bagian barat ke Kalapa. Pada periode itulah terjadi persebaran
bahasa Melayu di Kerajaan Kalapa dikarenakan gelombang imigrasi yang lebih
besar
ketimbang
pemukim awal,
kemudian
bahasa
Melayu
akhirnya
mengalahkan bahasa Sunda Kawi sebagai lingua franca di Kerajaan Kalapa.
2.3.3
Studi Lance Castles
Agar timbangan tidak berat sebelah maka perlulah disini dikemukakan
pula sosial-origin orang Betawi yang ditulis Lance Castles, peneliti asal
Australia
yang telaahnya kurang disukai oleh orang Betawi, namun memberikan jawaban
yang
sampai
sekarang
dianggap
sebagai
yang
terbaik
oleh
banyak
pihak,
terutama dari sisi akademisi.
|