Folklor sebagian lisan adalah folklor yang bentuknya merupakan
campuran unsur lisan dan juga unsur bukan lisan. Kepercayaan rakyat, misalnya,
yang
oleh
orang
modern
seringkali
disebut takhyul
itu,
terdiri
dari
pernyataan
yang bersifat lisan ditambah dengan
gerak isyarat yang dianggap mempunyai
makna gaib, seperti benda material yang dianggap berkhasiat untuk melindungi
diri atau dapat membawa rezeki. Bentuk-bentuk
folklor
yang
tergolong
dalam
kelompok besar
ini, selain kepercayaan rakyat, adalah permainan rakyat, teater
rakyat, tari rakyat, adat-istiadat, upacara, pesta rakyat, dan lain-lain.
Folklor bukan lisan adalah folklor yang bentuknya bukan lisan, walaupun
cara pembuatannya diajarkan secara lisan. Kelompok besar ini dapat dibagi
menjadi dua subkelompok,
yakni yang meterial dan yang bukan material.
Bentuk-bentuk folklor yang tergolong material antara lain : arsitektur rakyat
(bentuk rumah asli daerah, bentuk lumbung
padi,
dan
sebagainya), kerajinan
tangan rakyat, dan obat-obatan
tradisional.
Sedangkan
yang
termasuk
bukan
material antara lain: gerak isyarat tradisional, bunyi isyarat untuk komunikasi
rakyat (kentongan tanda bahaya di Jawa
atau
bunyi
gendang
untuk
mengirim
berita di Afrika), dan musik rakyat.
2.2.3
Folklore Betawi dan Pendukungnya
Sebutan Betawi untuk ciri-ciri seni budaya tradisional yang hidup di
kalangan
kelompok-kelompok
masyarakat
Jakarta
telah
umum
misalnya
:
Lenong Betawi, Topeng Betawi, Pantun Betawi dan sebagainya.
|