7
Perangkat
untuk
menjaga abstraksi data dikenal dengan sebutan data
model.
Data
model merupakan kumpulan konsep yang dapat digunakan untuk menggambar struktur
data. Struktur database meliputi tipe data, relationship, dan beberapa syarat yang harus
dipenuhi oleh database.
Kegunaan
utama
sistem
database
adalah agar
pemakai
mampu
menyusun
suatu
pandangan
abstraksi dari data.
Bayangan
mengenai data tidak
lagi
memperhatikan
kondisi
sesungguhnya
bagaimana
satu
data
masuk
ke
database
disimpan
dalam sektor
mana,
tetapi
menyangkut
secara
menyeluruh bagaimana
data tersebut dapat
diabstraksikan
mengenai
kondisi
yang
dihadapi
oleh
pemakai
sehari-hari.
Sistem yang
sesungguhnya,
tentang
teknis
bagaimana
data disimpan
dan
dipelihara
seakan-akan
disembunyikan kerumitannya dan kemudian diungkapkan dalam bahasa dan
gambar
yang
mudah dimengerti dan dipahami oleh orang awam.
2.3.3
Ketentuan Basis Data
Beberapa
ketentuan
yang
harus
diperhatikan
dalam pembuatan
file
database
agar
dapat memenuhi kriteria sebagai suatu database, yaitu:
a. Redudansi dan inkonsistensi data: Penyimpanan data yang sama di beberapa
tempat disebut redudansi, hal ini menyebabkan pemborosan dan menimbulkan
inkonsistensi
data
(data
tidak konsisten)
karena
bila
terjadi
perubahan
terhadap
data maka data harus diubah dibeberapa tempat, hal ini tentunya tidak efisien.
b. Pengaksesan
data:
Data
dalam
database
harus
siap
diakses
oleh
siapa
saja
yang
membutuhkan dan mempunyai hak untuk mengaksesnya. Oleh karena itu perlu
dibuat suatu program pengelolaan atau suatu aplikasi
untuk
mengakses data
yang
dikenal sebagai DBMS.
|