28
2.1.11.1 Sejarah dan Perkembangan GSM
Teknologi
komunikasi
selular
sebenarnya
sudah
berkembang dan
banyak
digunakan pada
awal
tahun
1980-an, diantaranya sistem C-NET
yang
dikembangkan di
Jerman
dan
Portugal
oleh
Siemens,
sistem
RC-2000
yang
dikembangkan di
Prancis,
sistem NMT
yang dikembangkan di Belanda dan Skandinavia oleh Erricson, serta sistem
TACS
yang
beroperasi
di
Inggris.
Namun
teknologinya yang
masih
analog
membuat
sistem
yang digunakan bersifat regional sehingga sistem
antara negara satu dengan
yang
lain
tidak
saling
kompatibel
dan
menyebabkan mobilitas
pengguna
terbatas
pada
suatu
area
sistem
teknologi
tertentu saja
(tidak bisa
melakukan
roaming antar
negara).
Teknologi analog
yang berkembang, semakin
tidak sesuai dengan perkembangan
masyarakat Eropa
yang semakin dinamis,
maka
untuk
mengatasi keterbatasannya,
negara-negara Eropa
membentuk
sebuah
organisasi
pada
tahun
1982
yang
bertujuan
untuk
menentukan
standar-standar komunikasi
selular
yang
dapat
digunakan
di
semua
Negara
Eropa.
Organisasi ini
dinamakan Group
Special
Mobile
(GSM).
Organisasi ini
memelopori munculnya
teknologi
digital
selular
yang
kemudian
dikenal
dengan
nama
Global System for Mobile Communication atau GSM.
GSM
muncul
pada
pertengahan 1991
dan
akhirnya
dijadikan
standar
telekomunikasi selular
untuk
seluruh
Eropa
oleh
ETSI
(European
Telecomunication
Standard
Institute).
Pengoperasian GSM
secara komersil
baru dapat dimulai
pada
awal
kuartal
terakhir
1992
karena
GSM
merupakan teknologi
yang
kompleks
dan
butuh
pengkajian
yang
mendalam untuk bisa
dijadikan
standar. Pada
September 1992,
standar
type approval
untuk
handphone disepakati dengan
mempertimbangkan dan memasukkan
puluhan item pengujian dalam
memproduksi GSM. Pada awal pengoperasiannya, GSM
|