15
diharapkan
, mungkin
dibutuhkan
pembelian
additional hardware
yang lebih menunjang.
e. Biaya konversi (Cost of Conversion)
Dalam suatu situasi
tertentu , biaya
untuk
DBMS dan perangkat
keras tambahan dapat
menjadi tidak penting dibanding dengan biaya
konversi dari
aplikasi
yang
sudah
ada
agar
dapat
berjalan
di
DBMS
dan perankat keras yang baru.
f.
Performa
(Performance)
File-based
system
biasanya dibuat
untuk
aplikasi
tertentu
,
seperti
invoicing.
Sebagai hasilnya ,
performa yang didapat biasanya
sangat
bagus.
Bagaimanapun
,
DBMS
dibuat
untuk
menjadi
lebih
umum,
agar
dapat
menangani banyak
aplikasi
daripada
satu
saja.
Efeknya
adalah
beberapa aplikasi tidak
berjalan secepat
yang
diharapkan.
g. Kemungkinan gagal yang lebih tinggi (Higher Impact of Failure)
Pemusatan
dari
sumberdaya
meningkatkan
kerentanan
sistem.Karena semua user
dan aplikasi bergantung pada ketersediaan
dari
DBMS,
kegagalan dari
salah
satu
komponen dapat
membuat
operasi berhenti.
2.1.3
Database System Development Lifecyle
Berikut
ini
merupakan diagram tahap-tahap siklus
hidup aplikasi basis-data,
antara lain:
|