29
4. Mendesain dialog
untuk
menyatakan penutupan (Design dialog to yield
closure).
Rangkaian
aksi
harus
dikumpulkan
kedalam suatu
kelompok
dimana terdapat awal, tengah dan akhir.
5. Penanganan
error
yang
sederhana
(Offer
simple
error
handling).
Sebanyak
mungkin,
rancanglah
sistem agar
user
tidak
membuat
kesalahan
fatal.
Bila
terjadi
sebuah
kesalahan,
sistem harus
bisa
mendeteksi kesalahan tersebut dan memberikan mekanisme yang
sederhana dan mudah dimengerti untuk menangani kesalahan tersebut.
6. Izinkan pembalikan aksi
yang
mudah (permit easy reversal of actions).
Fasilitas
ini
menghilangkan
kegelisahan,
karena
user
mengetahui
bahwa kesalahan dapat dibatalkan, dengan begitu maka akan
meningkatkan keinginan untuk mencoba pilihan-pilihan yang tidak
dikenal.
7.
Pusat kendali pada user (provide a sense of user control). User
berpengalaman sangat menginginkan perasaan bahwa mereka
mengendalikan
sistem
dan
sistem
memberi
respon
terhadap
aksi
mereka. Rancanglah sistem agar user
yang
memulai suatu aksi daripada
hanya merespon.
8. Kurangi beban
ingatan
jangka pendek
(Reduce short-term memory
load). Keterbatasan dari kemampuan manusia untuk memproses
informasi
dalam ingatan
jangka
pendek
menghasilkan
suatu
kebutuhan
akan tampilan untuk dibuat tetap sederhana, banyak halaman tampilan
digabungkan, dan
waktu pelatihan yang cukup dialokasikan
untuk
kode-kode, menghafal dan rangkaian aksi.
|