Home Start Back Next End
  
20
2.3.1.2.4.   Hasatsuon (Konsonan Hambat Frikatif Atau Afrikat)
Bunyi
konsonan
yang
terjadi
berdasarkan dua
cara
keluarnya
arus
udara
pernafasan,
yakni
seperti yang
terjadi
pada
haretsuon (konsonan
hambat) dan
masatsuon (konsonan
frikatif).
Bunyi
konsonan
ini
dihasilkan
dengan
cara
memulai
pengucapan seperti
pada
waktu
mengucapkan
haretsuon,
setelah
itu
langsung
dilanjutkan
dengan
cara
seperti
pada waktu mengucapkan masatsuon. Yang termasuk kelompok konsonan ini adalah [t?],
[ts], serta [dz] dan [d?] yang diucapkan pada bagian awal kata.
2.3.1.2.5.   Hajikion (Konsonan Jentikan)
Bunyi konsonan
yang dihasilkan dengan cara
merapatkan ujung
lidah di
sekitar
gusi
(alveolum),
lalu
dengan
ringan
menjentikkan ujung
lidah
ke
arah
sekitar
gigi.
Yang
termasuk kelompok konsonan ini adalah [?].
2.3.2.
Tabel Konsonan
Setiap
bahasa
tidak
menghasilkan konsonan
yang
sama.
Lain
bahasa,
lain
pula
konsonan
yang
dihasilkan.
Hal
ini
disebabkan karena
setiap
bahasa
memiliki
proses
artikulasi
yang
unik
dan
berbeda-beda yang
menghasilkan
kekhasan
bunyi
bahasa
tersebut.
Sama
halnya
antara
bahasa
Indonesia dan
bahasa
Jepang
memiliki
bunyi
konsonan
yang
berbeda.
Oleh
karena
itu,
bunyi
bahasa
Indonesia dan
bahasa
Jepang
memiliki
perbedaan
yang
mendasar.
Hal
ini
disebabkan karena
ada
beberapa
konsonan
bahasa
Indonesia
yang
tidak
terdapat
dalam
khazanah konsonan
bahasa
Jepang,
begitu
pula sebaliknya.
Berikut ini ditampilkan tabel konsonan bahasa Indonesia:
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter