9
mengalami
kesulitan-kesulitan
yang
disebabkan
oleh
perbedaan
artikulasi
yang
sering
orang
tersebut
lakukan
dalam
mengucapkan bahasanya
sendiri
dengan
artikulasi
bunyi
bahasa
yang
dipelajarinya.
Terkadang dapat
terjadi
penyamarataan artikulasi pada
bahasa kedua
yang dipelajari dengan bahasa
ibu
yang sering dipakai orang
tersebut. Hal
inilah yang disebut dengan interferensi bunyi bahasa.
Menurut
Kridalaksana
(1993:84),
definisi
interferensi
dapat
dilihat
dari
dua
segi,
yaitu
segi
bilingualisme
(kedwibahasaan) dan
segi
pengajaran
bahasa.
Dari
segi
bilingualisme, interferensi
didefinisikan sebagai
penggunaan
unsur
bahasa
lain
oleh
bahasawan
yang
bilingual
(menggunakan dua
bahasa)
secara
individual
dalam
suatu
bahasa
dan
ciri-ciri
bahasa
lain
itu
masih
kentara.
Interferensi yang
terjadi
juga
dapat
berbeda-beda sesuai dengan
medium,
gaya, ragam, dan konteks
yang dipergunakan oleh
orang
yang
bilingual
tersebut.
Sedangkan dari
segi
pengajaran bahasa,
interferensi
didefinisikan sebagai
kesalahan
bahasa
berupa
unsur
bahasa
sendiri
yang
dibawa
ke
dalam bahasa atau dialek lain yang dipelajari.
Alwasilah (1995:132) memaparkan bahwa:
Interferensi berarti adanya saling mempengaruhi antar bahasa.
Berarti,
interferensi
yang
terjadi
saat
seseorang
mempelajari bahasa
kedua
dapat
dipengaruhi
juga
oleh
bahasa
pertama,
yang
merupakan
bahasa
yang
biasa
digunakan
oleh orang tersebut.
Menurut Koine (1991:1100), interferensi adalah:
1)
2
???????????????????????
2)
2
???????????????????????????????
????????
|