![]() 15
Keterangan:
1)
Lidah bagian atas (chuuzetsumen)
11) Rongga hidung (bikou)
2)
Lidah bagian depan (zenzetsumen)
12) Anak tekak/ uvulum (koogaihan)
3)
Langit-langit/ palatum (kookoogai)
13) Langit-langit lunak/ velum (nankoogai)
4)
Gusi/ alveolum (haguki)
14) Rongga mulut (kookoo)
5)
Bibir (kooshin)
15) Kerongkongan/ faring (intoo)
6)
Gigi (ha)
16) Lidah bagian dalam (koozetsumen)
7)
Ujung lidah (shitasaki)
17) Pangkal lidah (zekkon)
8)
Rahang bawah (kagaku/ kotsu)
18) Lidah (shita)
9)
Pita suara/ selaput suara (seitai)
19) Tenggorokan (koutou)
10
Pembuluh nafas (kikan)
20) Celah suara/ glotis (seimon)
2.3.1. Klasifikasi Konsonan Bahasa Jepang
Menurut
Iwabuchi
dalam
Sudjianto
(2004:33-36),
dalam
bahasa
Jepang,
klasifikasi
konsonan
dibagi
menjadi
dua
macam,
yaitu
klasifikasi
konsonan
berdasarkan jenis
hambatan,
rintangan,
halangan,
atau
gangguan alat
ucap
serta
klasifikasi konsonan
berdasarkan cara keluarnya arus udara pernafasan.
2.3.1.1. Klasifikasi Konsonan Berdasarkan Jenis Hambatan, Rintangan, Halangan,
Atau Gangguan dari Alat Ucap
2.3.1.1.1. Ryooshinon (Bilabial)
Bunyi
suara
yang
dikeluarkan
dengan
menggunakan bibir
atas
dan
bawah.
Yang
termasuk kelompok konsonan ini adalah [m], [p], [b], dan [?].
2.3.1.1.2. Ha-Hagukion Atau Shikeion (Dental-Alveolar)
|