![]() 44
r
=
nSXiY-i
(
SXi
)
(
SYi
)
{nSXi
2
-
(SX)i
2
}{nSYi
2
-
(SY)i
2
}
Sumber : Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, 1998, p162
Keterangan :
r
=
Koefisien korelasi
n
=
Jumlah sampel
?Xi
=
Jumlah variabel X yang ke-i
?Yi
=
Jumlah variabel Y yang ke-i
Setiap
nilai
korelasi
mengandung
tiga
makna,
yaitu
1.
Ada
tidaknya
korelasi.
Ditunjukkan
oleh
besarnya
angka
yang terdapat dibelakang koma.
2.
Arah korelasi.
menunjukkan
kesejajaran antara nilai
variabel X
dengan
nilai
variabel
Y.
Arah dari korelasi
ini
ditunjukkan oleh
tanda
hitung
yang
ada
di
depan
indeks.
Jika
tandanya
plus
(+),
maka
arah
korelasinya positif,
sedang
kalau
minus (-) maka
arah
korelasinya
negatif.
3.
Besarnya korelasi. Besarnya angka
yang
menunjukan kuat
dan
tidaknya, atau
mantap tidaknya kesejajaran antara dua
variabel yang diukur korelasinya.
Dikatakan setelah penggunaan rumus, setelah diperoleh
nilai r, lalu dikonsultasikan ke Tabel r Product Moment ( lihat
Tabel 2.3 )
|