43
instrumen
mampu
mengukur
konsep yang
sedang
diteliti
maka
dapat
dikatakan bahwa data yang dihasilkan adalah valid atau sah.
Menurut
Prof.
Dr.
Suharsimi Arikunto
(1998,
p
160)
validitas
adalah
suatu
ukuran
yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau
keabsahan suatu
instrumen.
Suatu
instrumen
yang
valid
mempunyai
validitas tinggi. Sebaliknya
instrumen
yang kurang
valid berarti
memiliki
validitas
rendah.
Ada
dua
macam
validitas
sesuai
dengan cara
pengujiannya, yaitu validitas eksternal dan validitas internal.
1.
Validitas eksternal
Instrumen yang
dicapai
apabila
data
yang
dihasilkan
dari
instrumen
tersebut
sesuai
dengan
data
atau
informasi
lain
mengenai variabel
penelitian yang dimaksud.
Validitas
instrument
diuji
dengan
menggunakan koefisien
korelasi
antara
skor
butir
soal
dengan skor
total
(r
hitung)
Hasil
pengujian
validitas
kemudian
akan
dibandingkan dengan
r
tabel.
Dari
pengambilan uji validitas ini adalah:
a. Jika
r
hasil
positif,
serta
r
hasil
>
r
tabel,
maka
butir
atau
variabel
tersebut valid.
b. Jika hasil r tidak positif, serta r hasil < r tabel, maka butir atau
variabel tersebut tidak valid.
Untuk
mengukur validitas butir, maka digunakan rumus korelasi
yang
dikemukakan oleh
Pearson
dan
dikenal dengan rumus
korelasi
Product Moment, yaitu :
|