![]() 6
seseorang,
apabila ia menyangkal
mengirim
informasi
tersebut.(Menezes,
Oorschot and Vanstone, 1996).
A. Algoritma Kriptografi
Algoritma
kriptografi atau
sering
disebut
dengan
cipher
adalah
suatu
fungsi
matematis yang digunakan untuk
melakukan enkripsi dan dekripsi
(Schneier, 1996). Ada
dua
macam algoritma kriptografi, yaitu
algoritma
simetris
(symmetric
algorithms)
dan
algoritma asimetris (asymmetric algorithms).
Algoritma Simetris
Algoritma
simetris
adalah
algoritma
kriptografi
yang
menggunakan
kunci
enkripsi
yang
sama
dengan
kunci
dekripsinya.
Algoritma
ini
mengharuskan
pengirim
dan
penerima
menyetujui
suatu
kunci
tertentu
sebelum
mereka
saling
berkomunikasi.
Keamanan
algoritma simetris
tergantung pada kunci,
membocorkan kunci berarti bahwa
orang
lain
dapat
mengenkripsi
dan
mendekripsi
pesan.
Agar
komunikasi
tetap
aman,
kunci
harus
tetap dirahasiakan. Algoritma simetris
sering
juga disebut dengan algoritma
kunci rahasia, algoritma kunci tunggal atau algoritma satu kunci.
Sifat
kunci
yang
seperti
ini
membuat
pengirim
harus
selalu
memastikan bahwa
jalur
yang
digunakan
dalam
pendistribusian kunci
adalah
jalur
yang
aman
atau
memastikan bahwa
seseorang
yang ditunjuk
membawa kunci
untuk dipertukarkan
adalah orang yang dapat dipercaya. Masalahnya akan menjadi rumit apabila komunikasi
dilakukan
secara
bersama-sama oleh
sebanyak
n
pengguna
dan
setiap
dua
pihak
yang
melakukan pertukaran kunci, maka akan terdapat sebanyak C
n
=
n!
(n - 2)!(2)!
=
n(n - 1)
2
kunci rahasia yang harus dipertukarkan secara aman.
|