![]() 73
Contoh 2.1.5.3. (Buchmann, 2000)
Telah
diketahui
bahwa
561
adalah
bilangan
Carmichael
dan tes Fermat
gagal
untuk
membuktikan
kekompositannya.
Selanjutnya
akan
digunakan
tes Miller-Rabbin untuk
membuktikan
kekompositan
bilangan
ini.
Diambil
a
=
2,
s
=
4,
dan
r
=
35.
Dari
sini
diperoleh
2
35
=
263
(mod 561),
2
2.35
=
166
(mod 561)
,
2
4.35
=
67
(mod 561)
,
2
8.35
=
1
(mod 561)
. Jadi, terbukti bahwa 561 adalah bilangan komposit.
2.1.6. Masalah Logaritma Diskret
Misalkan
G
adalah
grup
siklik
dengan
order
n,
a
adalah
pembangun
G
dan
1
adalah
elemen
identitas
G.
Diberikan
ß
?
G
.
Permasalahan
yang
dimunculkan
adalah
bagaimana menentukan suatu bilangan bulat nonnegatif terkecil a sedemikian hingga:
ß
=
a
a
.
Bilangan bulat a seperti
ini disebut dengan logaritma diskrit (discrete logarithm) dari
ß
dengan
basis
a.
Selanjutnya,
masalah
bagaimana
menentukan
bilangan
bulat
a
seperti
ini
disebut
dengan
masalah
logaritma
diskrit
(discrete
logarithm
problem).
Masalah
logaritma
diskrit
ini
menjadi
sulit
apabila
digunakan
grup
dengan
order
yang
besar
(Buchmann, 2000).
Masalah Logaritma Diskret pada Grup Pergandaan Bilangan Bulat Modulo
Prima
Diberikan bilangan prima p,
menggunakan
Akibat 2.1.4.6, diperoleh bahwa
(Z
,*
)
adalah
grup siklik
yang
mempunyai order
p
-
1
. Akibatnya terdapat suatu
elemen
yang
membangun
(
Z
,*
)
yang
disebut
dengan
elemen
primitif.
Misalkan
|