15
-
e
dt
ke
dalam
bentuk
fungsi
berbasis
sinus,
yaitu
sebuah
penjumalahan
maupun integral dari fungsi sinus yang dikalikan dengan suatu koefisien.
Berdasarkan
sifat
waktu
dan
frekuensinya, transformasi
Fourier
dapat
dibedakan
menjadi
deret
Fourier,
Discrete
Fourier
Transform
(DFT), Continuous Fourier Transform (CFT), dan DFT berbasis waktu.
Continuous Fourier Transform
(CFT) X(f) dari sebuah
fungsi
waktu kontinu x(t) dapat dinyatakan sebagai berikut :
X
( f )
=
8
?
x
(
t )
-
8
j 2 p ft
(2-2)
2.5.1.
Discrete Fourier Transform (DFT)
Continuous
Fourier
Transform
(CFT)
membutuhkan
perhitungan
kalkulus
yang
cukup rumit
untuk
menghitung integral
yang ada,
sehingga
Joseph
Fourier
menciptakan Discrete
Fourier
Transform
(DFT)
dengan
mengganti fungsi integral dengan fungsi penjumlahan yang terbatas.
Pada
dasarnya DFT
menerima input
berupa
sinyal
waktu
diskrit
(discrete-time signal) dan
menghasilkan transfomasi
frekuensi diskrit.
DFT
merubah input N-titik
menjadi dua sinyal output N/2+1
titik. Sinyal
input
disebut berada dalam
domain waktu
(time
domain),
karena
sinyal
yang
memasuki
DFT
disusun
dari
sample-sample
berdasarkan waktu
tertentu.
Istilah
domain
frekuensi
(frequency
domain)
digunakan untuk
menggambarkan
amplitudo
dari
gelombang
sinus
dan
kosinus
yang
|