45
berubah
dari
perkuatan
regangan
tarik
menjadi
perkuatan
regangan
tekan.
Jika perkuatan
diorientasikan
sepanjang
arah
dengan
ekstensi
sama
dengan
nol, kehilangan kekuatan dari sistem perkuatan tanah akan terjadi.
Pada
kebanyakan
struktur
yang
menerapkan
sistem perkuatan
tanah,
perkuatan diletakkan secara horisontal.
-
Pengaruh spasi perkuatan (Reinforcement Spacing)
Menurut
Jewell
(1980)
dan
Smith (1977),
berdasarkan
pengujian
laboratorium, bahwa peningkatan kekuatan dari suatu sistem perkuatan tanah
tidak selalu proporsional dengan jumlah perkuatan
yang diinstalasikan. Spasi
antar perkuatan memiliki pengaruh pada performa individu elemen
perkuatan. Di bawah spasi tertentu terjadi interferensi, dengan konsekuensi
bahwa berkurangnya spasi akan mereduksi peningkatan kuat geser dari
sistem perkuatan
tanah
yang
dipersiapkan
oleh
setiap
perkuatan
juga
menurun.
-
Pengaruh kondisi tanah
Tanah
yang
digunakan
dalam sistem
perkuatan
tanah
tergantung
dengan
situasi dan kondisi tertentu, pada kasus tertentu
perkuatan
berfungsi untuk
meningkatkan
mutu
tanah
lunak
atau
material
limbah.
Di lain
sisi, pada
pekerjaan
abutment jembatan,
tanah
yang
digunakan
harus
memiliki
kandungan
material
granular-well-graded
yang dipadatkan dengan
kepadatan yang tinggi yang akan mengembang
jika
mengalami
gaya
geser.
Karakteristik tanah dan keadaan tanah
akan mempengaruhi kinerja sistem
perkuatan tanah apabila tanah tersebut diperkuat.
|