14
2.1.4
PMF dan PMP
PMF
(Probable
Maximum
Flood)
adalah
Banjir
maksimum
yang dapat
terjadi di
suatu daerah dengan durasi tertentu sedangkan PMP
(Probable
Maximum
Precipitation)
didefinisikan sebagai
hujan
maksimum boleh
jadi
di
suatu
pos
hujan
untuk
durasi
tertentu.
PMP
juga
merupakan besaran
hujan
rancangan
terbesar
yang dapat digunakan
untuk menyelamatkan bangunan hidrolik yang mengandung resiko besar.
Sasaran
utama
dari
analisis
hidrologi
adalah
menetapkan
nilai
rancangan
debit
sungai
pada
lokasi
tertentu dengan
tingkat resiko
yang
dapat
diterima,
sesuai
dengan
tingkat
kerugian
yang
mungkin
dialami.
Untuk
merancang bangunan
dengan
resiko
bencana
yang besar, khususnya
jika
menyangkut korban jiwa
manusia, diinginkan debit
rancangan tanpa
resiko
gagal
sama
sekali.
Debit
rancangan tersebut
adalah
PMF
(Probable Maximum Flood) atau Banjir Maksimum Boleh Jadi (BMB).
Banjir
Maksimum
Boleh Jadi
dihitung berdasarkan hasil dari
perhitungan Curah
Hujan
Maksimum
Boleh
Jadi.
Jika
data
debit
maksimum
terbesar
untuk
suatu
DAS
dapat diamati dan diukur,
maka perhitungan
BMB
menjadi sederhana. Karena data debit
yang
ada
di
Indonesia
sangat jarang dan
kurang
lengkap,
maka perhitungan CMB
perlu
dilakukan
dan
selanjutnya
dapat
dilakukan
sintesis
untuk
menghasilkan
BMB
dengan
menggunakan
beberapa
teknik
hubungan
hujan-limpasan. Dengan
pertimbangan-
pertimbangan
demikian
penting
sekali
diperhitungkan
kondisi
objektif
fisik
dari
DAS
bersangkutan yang akan menentukan hubungan hujan-limpasan yang perlu digunakan.
|