20
2.1.2
Dasar Keilmuan Ergonomi
Banyak
penerapan
ergonomi
yang
hanya
berdasarkan
sekedar
common
sense
(dianggap
suatu
hal
yang
sudah
biasa
terjadi),
hal
ini
biasanya
merupakan
kasus
dimana
ergonomi
belum dapat
diterima
sepenuhnya
sebagai
alat
untuk
proses
desain, akan tetapi masih banyak aspek ergonomi
yang tidak dipahami
oleh
masyarakat awam. Agar mendapatkan suatu perancangan pekerjaan maupun produk
yang
optimum membutuhkan
pendekatan
ilmiah
daripada
hanya
dengan
menggunakan
trial
and error.
Menurut
numianto
(1996,
p5)
dasar
keilmuan
dari
ergonomi dibagi menjadi :
-
Kinesiologi :
mekanika pergerekan manusia.
-
Biomekanika :
aplikasi ilmu mekanika teknik untuk analisis system kerangka-otot
manusia.
-
Antropometri :
kalibrasi tubuh manusia.
Ergonomi dikelompokan dalam empat bidang penyelidikan, yaitu :
-
Penyelidikan tentang tampilan :
Tampilan merupakan suatu perangkat
untuk
menyajikan
informasi
tentang
lingkungan
dan
dikomunikasikan
ke
manusia
dalam bentuk
lambang, angka, tanda-tanda, dsb.
-
Penyelidikan tentang kekuatan fisik manusia :
|