61
tersebut
digantikan. Dengan
random
policy,
tingkat inventory
aggregate
maksimal
lebih rendah karena barang tersebut biasanya digantikan/replenished pada waktu yang
berbeda-beda. Dengan kata lain, karena barang tersebut diganti pada waktu yang
berbeda-beda, tingkat agregat inventory
maksimal
cenderung
lebih
rendah
dibanding
penjumlahan
tingkat-tingkat inventory
maksimal
untuk
individual
items.
Meskipun
random policy membutuhkan ruang yang lebih kecil, jika banyak barang yang harus
disimpan, maka operasi pengambilan akan memerlukan waktu yang lebih banyak
karena kadang-kadang waktu tersebut terbuang untuk mencari lokasi barang (terlebih
untuk
item yang
yang
sering
dikirimkan).
Maka
rata-rata throughput
(yaitu,
jumlah
transaksi
S/R
per
unit
waktu)
dari
sistem berkurang,
peralatan
S/R
tidak
digunakan
secara efektif, dan gudang cenderung tidak teratur dengan banyak barang yang
tercecer.
2.7. Material Handling
Penanganan material
tidak
dapat
secara
tepat
dimasukkan
dalam
skema
transportasi dan skema persediaan mengingat masalah penanganan material
menyangkut
seluruh aspek dari suatu komponen logistik. Penanganan material atau
barang harus terpadu dengan masalah penyimpanan material atau penyimpanan
barang diseluruh sistem logistik.
Dalam penanganan
terhadap
material
ini
merupakan
suatu hal yang paling banyak memakan dan menyita tenaga kerja. Penggunaan tenaga
untuk
penanganan
material
dalam
sistem
logistik
merupakan
total
biaya
tertinggi.
Bila
ada
kemajuan
teknologi
dalam
bidang
lain
dari
kegiatan
ini
merupakan
suatu
|