55
Pemodelan konteks (Model the Context)
Sebuah
konteks
sistem
dapat
dilihat dari
dua
perspektif
yang
saling
melengkapi yaitu problem domain dan application domain. Problem domain
merupakan
bagian
dari
konteks
yang
dikelola,
diawasi,
atau
dikendalikan
oleh
sebuah
sistem.
Application
domain
merupakan
sebuah
organisasi
yang
mengelola,
mengawasi,
atau
mengendalikan
suatu
problem domain.
Kesuksesan
dan
kegagalan
sebuah
sistem tergantung
dari
seberapa
baik
application dan
problem
domain
terhubung
bersama-sama
ke
dalam fungsi
keseluruhan.
Penekanan Arsitektur (Emphasize the Architecture)
Analisis dan perancangan berorientasi objek menekankan arsitektur sistem
sebagai sebuah tantangan utama, menfokuskan kepada kemudahan
pemahaman, fleksibilitas, dan kegunaannya sebagai kualitas perancangan
yang penting. Sebuah arsitektur sistem harus
mudah
untuk dimengerti karena
ia menyediakan dasar bagi keputusan dan sebagai komunikasi serta alat kerja
pada tugas pengembangan selanjutnya. Arsitektur sistem harus fleksibel
karena
pengembangan
sistem terjadi
pada
lingkungan
yang
bergejolak.
Terakhir, arsitektur sistem harus dapat bermanfaat karena kesuksesan
sebuah
sistem tergantung
dari
bagaimana
sistem itu
dapat
berperan
di
dalam
organisasi pengguna.
Dalam analisis dan perancangan berorientasi objek, ada
tiga komponen arsitektur dasar
yaitu: model component, function component,
dan interface component. Model component berisi sebuah
model dinamis dari
problem domain sistem. Function
component berisi fasilitas-fasilitas
bagi
user untuk melakukan update dan
menggunakan model component. Interface
|