Home Start Back Next End
  
20
Konsep
‘urban
linkage’
adalah
konsep
bertetangga
yang
baik
di
lingkungan
kota untuk manusia juga berlaku untuk arsitektur. Karena berdiri di konteks
urban, maka arsitektur yang berperilaku positif terhadap konteksnya yang lebih
besar.
Saat
ini
kota-kota
kita
didominasi
oleh
‘look
at
me
architecture’
yang
egois dan hampir tidak pernah memiliki keterkaitan dengan bangunan-bangunan
di
sebelahnya.
Konsep
egois ‘parcel-by-parcel
development’ ini
bermuara
pada
terputusnya
sirkulasi
publik
yang
menerus
dan
nyaman. Dengan
menerapkan
berlapis-lapis sarana sirkulasi urban antar bangunan yang nyaman. Dari mulai
koneksi antar lobi bangunan yang bisa dilalui publik sampai jembatan-jembatan
yang menghubungkan antar ruang.
Esensi berkota atau ’being urban’
yang penting untuk dipahami oleh setiap
warga kota atau pendatang yang bermigrasi ke kota. Dengan menciptakan
bangunan  dan  ruang  memiliki  kualitas  spasial 
istimewa  dalam  merangsang
warga kota, untuk turun berinteraksi sosial dan
beraktivitas urban yang sehat.
Kesemuanya
menjadi cerminan
wajah kota
yang
lebih
manusiawi, ’livable
dan
‘sustainable’. (M. Ridwan Kamil)
2. Prinsip dan Teori Urban Desain
Figure  Ground  Theory  (solid-void  plan) Berisi tentang lahan
terbangun (urban solid) dan lahan terbuka (urban void).
Pendekatan figure ground adalah suatu bentuk usaha untuk
memanipulasi atau mengolah pola existing figure ground dengan
cara penambahan, pengurangan, atau pengubahan pola
geometris
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter