40
Terdapat juga beberapa kelemahan pendekatan prototyping. Sebagian
kelemahan dan perangkap tersebut dapat diungkapkan dalam
sebuah pernyataan
:
Prototyping mendorong
jalan
pintas
yang
berisiko
di
seluruh
siklus
hidup.
Untungnya, beberapa perangkap
di
bawah
ini
dapat
kita hindari
melalui
disiplin
yang tepat :
Prototyping
mendorong
kembali
ke
siklus
hidup
code,
implement,
and repair yang sebelumnya telah mendominasi sistem informasi.
Prototyping tidak menghilangkan kebutuhan fase analisa sistem.
Selama
prototyping,
lingkup
dan
kompleksitas
sebuah
sistem
dapat
dengan cepat berkembang lebih dari rencana semula.
Performansi
prototype
sering
lebih
lambat
daripada
bahasa
generasi
ketiga yang setara dengannya.
Prototype
dapat
dikembangkan
dengan
cepat
dengan
menggunakan
bahasa
pemrograman
generasi
ke-4
(4GL)
dan
berorientasi objek
yang
tersedia
saat
ini.
Prototype
dapat
dibangun
untuk
output sederhana,
computer
dialogue,
key
function,
keseluruhan
subsistem,
atau
bahkan
sistem keseluruhan.
Masing-
masing
sistem
prototype
ditinjau
ulang
oleh
pengguna
akhir
dan
manajemen,
yaitu pihak yang membuat rekomendasi tentang persyaratan, metode, dan format.
Prototype tersebut
kemudian
dikoreksi,
ditingkatkan,
atau
diseleksi
untuk
mencerminkan
persyaratan
baru.
Teknologi prototyping
membuat
beberapa
perbaikan
dalam
cara
yang
relatif
langsung.
Revisi
dan
peninjauan
ulang
berlanjut
sampai
prototype
diterima.
Pada
saat
itu,
pengguna
akhir
akan
menerima baik persyaratan maupun desain yang memenuhi persyaratan tersebut.
|