21
1.
Memahami kognisi manusia. Meniru cara manusia menyelesaikan
masalah, Mencoba mendapatkan pengetahuan ingatan manusia yang
mendalam, kemampuan problem-solving, belajar, membuat keputusan,
dll.
2.
Otomatisasi Biaya-Efektif. Menggantikan manusia dalam tugas-tugas
intelegensi. Mempunyai program
yang mempunyai performa
sebaik
manusia dalam mengerjakan pekerjaan.
3. Penguatan
Intelegensi
Biaya-Efektif.
Membangun
sistem
untuk
membantu
manusia
berpikir
lebih baik,
lebih
cepat,
lebih
dalam,
dll.
Contohnya sistem untuk membantu diagnosa penyakit.
4.
Intelegensi
manusia
super.
Membangun
program yang
mempunyai
kemampuan untuk melebihi intelegensi manusia.
5. Problem-solving umum. Sistem penyelesaian berbagai
masalah
yang
luas. Sistem ini mempunyai kelebaran pikiran.
6.
Wacana koheren. Komunikasi dengan manusia menggunakan bahasa
alami. Contohnya dialog cerdas yang ada di dalam Turing test.
7. Otonomi.
Mempunyai
sistem
intelegensi
yang
beraksi
atas
inisiatif
sendiri. Harus bereaksi dengan dunia nyata.
8. Belajar(induksi). Sistem sebaiknya dapat
untuk
memperoleh data sendiri
dan
tahu
bagaimana
memperolehnya.
Sistem dapat
menyamaratakan,
membuat hipotesis, penerapan/pembelajaran secara heuristik, membuat
alasan dengan analogi.
|