Home Start Back Next End
  
19
selalu
berubah
ubah
sesuai
dengan
evolusi
selera
dan
perubahan
konsep
estetiknya.
Oleh karena itu,
teori pengkajian puisi
ini bertujuan
untuk
memberikan pengetahuan dan
pemahaman struktur dan konvensi – konvensi puisi secara umum.
Pradopo mengemukakan bahwa pengkajian puisi terbagi dalam dua bagian, yaitu:
1)
Analisis
struktur
puisi
berdasarkan lapis
lapis
normanya
yang
merupakan
fenomena puisi
yang
ada.
Arti
lapis
disini,
berupa
rangkaian fonem,
suku
kata,
kata,
frase,
dan
kalimat.
Rangkaian
satuan
satuan
arti
ini
menimbulkan
lapis
ketiga
yang
berupa
latar,
pelaku,
objek
objek
yang
dikemukakan,
dan
dunia
pengarang yang berupa cerita atau lukisan (Pradopo, 1990 : 15).
2) 
Analisis
sajak
satu
per
satu
yang
membicarakan kaitan
antar
unsur dan sarana
sarana kepuitisan
yang
menyeluruh. Dalam analisis
ini,
lapis –
lapis
norma puisi
dilihat
hubungan
keseluruhannya dalam
sebuah
sajak
yang
utuh.
Hal
ini
disebabkan
norma
norma
puisi
itu
saling
berhubungan erat
dan
saling
berhubungan maknanya
(Pradopo,
1990
:
117).
Sehingga
untuk
mendapatkan
makna
sajak
sepenuhnya
diperlukan
analisis
secara
struktural
(susunan
unsur
unsur
yang bersistem), semiotik (simbol –
simbol), dan
inter tekstual (hubungan
antar
teksnya
dengan
sajak
sajak
yang
terbit
sebelumnya
yang
menunjukkan
adanya hubungan antar teks dengannya) .
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter