![]() 35
ij
ij
ij
ij
ij
ij
lE
%
m
=
(
?
k
=1
lE
%
k
)
n
mE
%
m
=
(
?
k
=1
mE
%
k
)
n
uE
%
m
=
(
?
k
=1
uE
%
k
)
n
8. Fuzzy Synthetic Decision
Bobot setiap kriteria dan
nilai performansi fuzzy
harus diintegrasikan dengan
perhitungan
bilangan
fuzzy
untuk
dijadikan
nilai
performansi
fuzzy.
Berdasarkan bobot setiap kriteria
w
%
j
yang diperoleh dari pembobotan fuzzy
dan
matriks performansi fuzzy
dapat diperoleh
matriks fuzzy
synthetic
decision sebagai berikut
R
%
=
E
%
?
w
%
.
Pendekatan nilai fuzzy
R
%
i
terwakili oleh
R
%
i
=
(lR
i
;
mR
i
;
uR
i
)
, dimana :
n
lR
i
=
?
lE
ij
?
lw
j
,
j
=i
n
mR
i
=
?
mE
ij
?
mw
j
,
j
=i
n
uR
i
=
?
uE
ij
?
uw
j
.
j
=i
9.
Fuzzy Ranking
Hasil fuzzy
synthetic decision
yang dicapai oleh setiap alternatif merupakan
bilangan
fuzzy.
Oleh
karena
itu
diperlukan metoda
pe-ranking-an
nonfuzzy
pada
bilangan
fuzzy
yang
diterapkan
pada
perbandingan setiap
alternatif.
Dengan kata lain prosedur de-fuzzy-fikasi
untuk memperoleh
nilai Best
|