24
dikelompokkan
secara
logis
dan
diperingkatkan
secara
konsisten
sesuai
dengan suatu kriteria yang logis.
Prinsip kerja AHP adalah menyederhanakan
masalah kompleks yang
tidak
terstruktur,
strategik
dan
dinamik
menjadi
bagian-bagiannya,
serta
menata
variabel dalam suatu
hierarki (tingkatan). Kemudian tingkat kepentingan variabel
diberi
nilai
numerik
secara
subyektif
tentang
arti
pentingnya
secara
relatif
dibandingkan dengan variabel lain. Dari berbagai pertimbangan tersebut kemudian
dilakukan sintesa untuk menetapkan variabel yang memiliki prioritas tertinggi dan
berperan untuk mempengaruhi hasil pada sistem tersebut. Perbedaan antara model
AHP
dengan
model
pengambilan keputusan
lainnya terletak pada
jenis
inputnya
Model AHP
memakai presepsi manusia yang dianggap ekspert atau ahli sebagai
input
utamanya. Kriteria ekspert
disini
orang
yang
mengerti benar permasalahan
yang dilakukan, merasakan akibat suatu masalah atau punya kepentingan terhadap
masalah
tersebut.
Pengukuran
hal-hal
kualitatif
merupakan
hal
yang
sangat
penting
mengingat
makin
kompleksnya
permasalahan
didunia
dan tingkat
ketidakpastian
yang
makin
tinggi.
Selain
itu
dalam
AHP
diuji
konsistensi
penilaiannya.
Bila
terjadi
penyimpangan
yang
terlalu
jauh
dari
nilai
konsistensi
sempurna maka penilaian perlu diperbaiki atau hierarki harus distruktur ulang.
Manfaat dan keuntungan dari AHP :
Kesatuan
AHP
memberi satu
model tunggal yang mudah dimengerti dan
ini
merupakan
satu kesatuan, luwes untuk aneka ragam persoalan tak terstruktur
.
|