![]() 47
Tabel 2.6 Pedoman Kriteria Untuk Penilaian Proses (lanjutan)
Jika
Maka digunakan
Pilihan
Sejarah kegagalan tersedia
dalam desainnya atau part
penggantinya
Data historis didasarkan
pada kehandalan, proses
aktual, distribusi aktual,
modek matematika,
simulasi, data kumulatif
Data aktual dan jumlah
kumulatif dari
kesalahan
Proses masih baru dan tidak
tersedia perhitungan tipe
data
Keputusan tim
Kriteria subjektif,
penggunaan konsensus
tim yang konservatif
Pengurusan kriteria bisa beragam dan
tidak
ada
standar
baku
dalam
penggunaannya.
Beberapa organisasi
yang telah
menerapkan FMEA
menyesuaikan
skala
FMEA
dengan
kondisi
yang
ada.
Ada
dua
macam
pengurutan
peringkat
yang
umum digunakan
saat
ini
yaitu
skala
1-5
dan
skala
1-10.
Skala
1-5
bersifat
terbatas,
kurang
sensitif
dan akurat
untuk jumlah
yang
spesifik
dan biasanya
digunakan
untuk
service
FMEA.
Skala
1-10
paling
banyak
dianjurkan
karena
mudah
dalam interpretasi,
akurat dan presisi terhadap jumlah data. Dengan menggunakan data dan pengetahuan
tentang
proses
atau
produk,
setiap kecenderungan
kegagalan
potensial
dan
efeknya
masing-masing dirata-ratakan dalam tiga faktor tersebut (Severity, Occurence,
Detection) dengan skala 1-10.
RPN didapatkan dengan mengalikan rata-rata ketiga faktor tersebut (S x O x D).
RPN biasa digunakan untuk mengurutkan kebutuhan akan tindakan perbaikan untk
|