dapat disaksikan pada banyak
kelompok
reyog di
berbagai
desa.Pola
gerak
yang
cenderung
seragam
dengan
cukup
mudah
dapat
terdeteksi
pada
sajian
gerak
pemeran
jathil,
terutama
pada
pementasan dalam
acara-acara yang
agak
resmi.
2.3.2.2 Festival Tingkat Nasional: Titik Balik Keseragaman
Sejak
tahun
1995
pemerintah
Kabupaten
Ponorogo
memperluas
ruang
lingkup
festival
reog
dari
tingkat
kabupaten
menjadi
tingkat
nasional.Peningkatan
ruang
lingkup
festival
tersebut
mendapat
sambutan
baik,
terbukti
dari
keikut-sertaan
peserta
festival
dari
berbagai
propinsi di
Pulau
Jawa
maupun
luar
pulau.Bahkan
pemah
datang
pula
peserta
dari Suriname.Namun,
semenjak
ditingkatkan
menjadi
festival
tingkat
nasional
teijadi
pula
sebuah
awal
"arus
balik" terhadap
..ipembakuan'
format
pertunjukan
kesenian
rakyat
ini.Diadu
dengan
kelompok-kelompok
dari
luar
Ponorogo
dan
dinilai
oleh
dewan
juri
yang
umumnya berlatar-belakang
pendidikan
formal
seni
tari,
kelompok-kelompok
reog
wakil
Kabupaten
Ponorogo
temyata
jarang
menempati
posisi
juara
pertama.Secara
agak
konsisten,
dari
tahun
ke
tahun
para
pemenang
pertama
festival
adalah
kelompok-kelompok yang
datang
dari
Jakarta,
Surabaya,
atau
Yogyakarta.Kelompok-kelompok pemenang
tersebut
menampilkan
bentuk
garapan
pertunjukan
secara
lebih
kreatif
dan bervariasi dari
tahun
ke tahun.
Pengalaman
kekalahan
berulang
kali
dalam festival
tingkat
nasional
memicu
kesadaran
kritis
sementara
praktisi
reyog
di
Ponorogo
mengenai
sisi
negatif
dan
tidak
produktifuya pendekatan
dan
pembinaan.
Kesadaran
tersebut
berangsur-angsur
mendorong
praktisi Reyog Ponorogo
di
Kabupaten Ponorogo
untuk lebih berkreasi dan
memperbanyak altematif
dalam
format
penyajian.
|