Pada
dasarnya
Iomba
apa
pun
akan
membuahkan jenjang
atau
kelas.
Serupa
dengannya,
hasil
festival
Reog
Ponorogo
selalu
berupa
penjenjangan
kelompok
dan
individu pemain
yang
berkualitas
tinggi
dan
rendah.Dalam
lingkup
lokal
Ponorogo,
kondisi
semacam
ini
mendorong
munculnya
seleksi
pemain-pemain
berkualitas
tinggi
menurut
ukuran
setempat,
bagi
kejuaraan-kejuaraan berlingkup
nasional.Lewat
mekanisme
seperti
itu
terciptalah
kelas
pemain
festival
(nasional)
dan
kelas
pemain
tanggapan di desa-desa.
Dalam
praktek,
seringkali
para pemain
kelas
festival
adalah
mereka
yang
tergabung
dalam
sanggar-sanggar
tari di
Ponorogo.
Mereka
dipandang
telah
memiliki
dasar-dasar
ketrampilan
yang
sesuai dengan
!criteria
penilaian
artistik
para
juri
dan
lebih
mudah
dibentuk.
2.3.3
Reyog
di
Masa
Sekarang
Seniman
Reyog
Ponorogo
lulusan
sekolah-sekolah
seni
turut
memberikan
sentuhan
pada
perkembangan
tari
Reyog
Ponorogo.
Mahasiswa sekolah
seni
memperkenalkan
estetika
seni
panggung
dan
gerakan-gerakan
koreografis,
maka
jadilah
reyog
ponorogo
dengan
format
festival
seperti
sekarang.
Ada
alur
cerita,
urut-urutan
siapa
yang
tampil
lebih
dulu,
yaitu
Warok,
kemudian
jathilan,
Bujangganong, Kiana
Sewandana,
bamlah
Barongan
atau
Dadak
Merak di
bagian
akhir.
Saat
salah
satu
unsur
tersebut beraksi,
unsur
lain
ikut bergerak
atau
menari
meski
tidak
menonjol.
Beberapa
tahun yang lalu Yayasan
Reyog Ponorogo
memprakarsai
berdirinya
Paguyuban
Reyog
|