2.2.2.1 Legenda Reyog Ponorogo
Adapun
terdapat beberapa
versi
cerita
sejarah
asal
mula
dari
Reyog
Ponorogo
ini.
Dahulu
kala ada
seorang
puteri
yang
cantik
jelita
bemama
Dewi
Sanggalangit(dalam
versi
yang
lain
disebutkan
Dewi
Ragil
Kuning).
Ia
puteri
seorang raja
dari
Kediri.
Karena
wajahnya
yang
cantik
dan
sikapnya
yang
lembut
banyak
para
pangeran
dan
raja
raja
yang
ingin
meminangnya. Namun Dewi Sanggalangit
mengajukan
sebuah
permintaan untuk
para
lelaki
yang
akan
meminangnya itu.
"CaJon
suamiku
kelak
hams
mampu
menghadirkan suatu
tontonan
yang
menarik.
Tontonan
atau
keramaian
yang
belum
ada sebelumnya.
Semacam
tarian
yang
diiringi
tabuhan
dan
gamelan.
Dilengkapi
dengan
barisan kuda
kembar
sebanyak
seratus empat
puluh
ekor. Nantinya
akan
dijadikan
iringan
pengantin.
Terakhir
harus
dapat
menghadirkan binatang berkepala dua."
Ujar
Dewi
Sanggalangit kepada Ayahandanya.
Banyak
lelaki
yang
ciut
nyalinya
setelah
mendengar
syarat
dari Dewi
Sanggalangit.
Namun
akhimya
tinggal
dua
orang
yang
menyatakan
sanggup
memenuhi
permintaan
Dewi Sanggalangit.
Mereka adalah
Raja
Singabarong
dari
Kerajaan
Lodaya
dan Raja Kelana
Swandana
dari Kerajaan
Bantarangin.
Raja Singabarong
adalah
manusia
yang aneh,
ia
seorang
manusia
yang berkepala
harimau.
Wataknya
buas
dan
kejam. Sedang
Kelanaswandana
adalah seorang
raja
yang berwajah
tampan dan
gagah,
namun
punya
kebiasaan aneh,
suka
pada
anak
laki-laki.
Dalam
kurun
waktu
yang
telah ditentukan,
kedua
raja
tersebut
berlomba-lomba
memenuhi
persyaratan
yang di
ajukan
oleh
Dewi sanggalangit.
Raja
Kelanasewandana
berhasil
memenuhi
persyaratan
tersebut,
namun dia
belum bias memenuhi
persyaratan
yang
terakhir
yaitu
menghadirkan
hewan berkepala
dua.
Tapi disamping
itu,
Raja
|