Singobarong
belum
bias
menyediakan
persyaratan
yang
diajukan
oleh
Dewi
sanggalangit.
Raja
Singobarong
sangat
murka
ketika
mendengar
bahwa
Raja
Kelanasewandana
telah
dapat
memenuhi
persyaratan
tersebut
sesuai deli.gan waktu
yang
ditentukan.
Maka
memerintahkan
para prajurit
dan
pengawalnya
untuk
menyamar
dan
mencari
informasi
selengkap-lengkapnya
dan
merebut
tentang
segala
persyaratan
yang
di
dapat oleh
Raja
Klanasewandana.
Namun,
usaha
yang dilakukan
oleh
Raja
Singobarong dan
pengawalnya itu
telah
diketahui oleh
Raja
Kelanasewandana.
Sementara
itu
Raja
Singabarong
yang
menunggu
laporan
dari
prajurit
mata-mata
yang dikirim
Ice
Bandarangin
nampak
gelisah.
Ia
segera
memerintahkan
Patih Iderkala
menyusul
ke perbatasan.
Sementara
dia sendiri
segera
pergi
ke tamansari
untuk
menemui si burung
merak,
karena
pada
saat
itu
kepalanya
terasa
gatal
sekali
yang
disebabkan
oleh
kutu-kutu yang
menempel
di
kepala
Raja
Singobarong.
Ia
memerintahkan
sang
merak
untuk
mematuki
semua
kutu-kutu
yang ada
di
kepala
Raja
Singbarong.
Dan
pada
saat
ia
terlena
dengan patukan-patukan
burung
merak tersebut,
ia
tidak
mengetahui bahwa
kerajaannya
telah
diserang
dan
dikuasai oleh
Raja
Kelanasewandana dan
para
prajuritnya.
Ketika
peperangan
itu
sudah
merembet ke
dalam
istana
dekat
tamansari
barulah
Raja Singabarong
menyadari
bahwa
kerajaannya
telah
dikepung.
Sementara
si
burung
mereka
masih
terus
bertengger
mematuki
kutu-kutu
dikepalanya
Gika
dilihat
sepintas
dari
depan
Raja
Singabarong
seperti
binatang
berkepala
dua
yaitu
berkepala
harimau
dan
burung merak).
Saat
peperangan
teljadi
mereka berdua mengeluarkan seluruh kesaktian
yang
dimilikinya. Pada
saat
Raja
Kelanaswandana
mengeluarkan
kesaktiannya
dan
|