Home Start Back Next End
  
Cibeo,dan Cikertawana.dan terbagi
atas
abaduy
luar
dan
baduy
dalam.Daerah
yang
berluas
138
ha,
terdiri
atas
117
kk
yang
menempati
99
rumah
yang
dinamakan
Culah
Nyanda
atau
rumah
panggung,
sedangkan rumah kokolot atau duku
dinamakan
Dangka,
yang
menghadap keselatan.
Masyarakat suku Baduy yang berpenduduk kurang
lebih 10 ribu jiwa
ini tinggal di
wilayah yang
berbukit-bukit, dan
berhutan-hutan, dengan
memilki
lembah
yang
curam
sedang,
sampai
curam
sekali.
Berdasarkan
hasil
pengukuran
langsung
di
lapangan  
wilayah
-
wilayah
pemukiman
Baduy
rata-rata
terletak
pada
ketinggian
250
m
diatas
permukaan laut,
dengan
wilayah
pemukiman di daerah
yang cukup
rendah 150
m
diatas permukaan air
laut dan pemukiman yang
cukup
tinggi
pada
ketinggian
400
m
diatas
permukaaan
laut.
Wilayah
Baduy
itu
berdasarkan
lokasi
geografinya terletak
pada
60
27'
27?
-
60
30'
LU
dan
1080
3'
9?
-
1060
4'
55?
BT.
Wilayahnya berbukit -
bukit dengan
rata -rata terlelak
pada ketinggian
250m diatas permukaan
laut.
2.2.2.2 Bahasa
Bahasa
yang
mereka
gunakan
adalah
Bahasa
Sunda
dialek
Sunda–Banten. Untuk
berkomunikasi dengan penduduk
luar
mereka
lancar
menggunakan Bahasa Indonesia,
walaupun
mereka
tidak
mendapatkan pengetahuan
tersebut
dari
sekolah.
Orang
Kanekes
'dalam'
tidak
mengenal
budaya
tulis,
sehingga
adat
istiadat,
kepercayaan/agama,
dan
cerita
nenek
moyang
hanya
tersimpan
di
dalam
tuturan
lisan
saja.
untuk
terus
mempelajari Bahasa
nasional
yakni
bahasa Indonesia. Terbukti, tidak sedikit masyarakat Baduy yang dapat berbahasa Indonesia.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter