Home Start Back Next End
  
42
Hutan
mangrove
tepi
tumbuh
melingkari daerah sepanjang pantai
(pada 
pulau 
kecil), 
kearah 
lautan 
di 
teluk 
dan 
laguna. 
Hutan
mangrove ini mempunyai tipe profil vertikal dengan ketinggian
maksimal 10 meter dan mendapat sinar matahari secara langsung.
Pasang air laut merupakan faktor fisik utama yang mempengaruhi
fringing  mangrove,  dimana  pasang  surut  harian  akan
menggenanginya dan membawa material seperti daun, ranting dan
propagul/buah mangrove ke tempat lain sehingga terjadi penyebaran
vegetasi mangrove dan distribusi bahan-bahan organik.
2.   Hutan Mangrove Terkikis (Overwash)
Hampir sama dengan hutan mangrove tepi, mangrove tepi overwash
juga terkena pasang surut. Perbedaannya adalah hutan mangrove ini
secara keseluruhan terletak (tumbuh) pada bagian belakang, sudah
masuk ke arah daratan pulau dan khas seperti rawa yang terpengaruh
oleh pasang air laut. Seringnya
tipe
hutan
ini
akan
menjerat
endapan/sedimen sehingga cukup untuk tanaman pantai lainnya agar
bisa tumbuh.
3.   Hutan Mangrove Sungai (Riverine)
Hutan mangrove sungai berada di daerah esturia yang secara periodik
tergenang air pasang, namun masih ada sisa genangan airnya. Daerah
ini merupakan hutan mangrove yang paling produktif.
4.   Hutan Mangrove Basin
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter