bukan
berarti
cara
ini
tidak
memiliki
masalah.
Berikut
ini
merupakan
masalah yang sering dijumpai dalam paradigma Waterfall Model :
1.
Proses
yang
ada
jarang
mengikuti alur
sekuensial seperti
yang
diajukan pada
model. Iterasi selalu timbul dan
memiliki
msalah pada
pemakaian paradigma tersebut.
2. Sangatlah
sulit bagi customer
untuk
menyatukan
seluruh
kebutuhan,
sedangkan
Waterfall
Model
sangat
membutuhkan segala
informasi
yang
diperlukan dan
memiliki
kesulitan
untuk
beradaptasi dengan
segala ketidaktentuan yang terdapat pada permulaan proyek.
3.
Costumer
harus
memiliki
kesabaran.
Program
yang
telah
siap
tidak
akan digunakan sampai saat-saat terakhir yang telah ditentukan,
Walaupun
demikian
paradigma Waterfall
Model
merupakan komponen
penting
dalam
rekayasa
perancangan perangkat
lunak.
Waterfall
Model
menyediakan tempat
dimana
metode
bagi
analisis,
perancangan, pengkodean,
pengujian, dan
pemeliharaan dapat diletakkan. Waterfall
Model
tetap
merupakan
model yang paling banyak digunakan dalam rekayasa perangkat lunak.
|