hidrogen
sangat
penting
karena
membantu menjaga
kesetimbangan pH dalam darah. Jika pH dalam darah
mulai turun,
sekresi
ion
hidrogen akan
meningkat sampai berada pada keadaan
pH
normal
(7,3
7,4)
dan
urin
yang
dihasilkan memiliki
pH
dengan
kisaran
4,5
8,5.
Urin
yang
terbentuk akan
disimpan
sementara
di
kantung
kemih
untuk
selanjutnya dibuang
melalui
uretra.
2.6.3
Faktor faktor yang Mempengaruhi Proses Pembentukan Urin
Proses pembentukan urin dipengaruhi oleh dua
faktor,
yaitu
faktor
internal
yang
menyangkut
hormon
(antidiuretik
dan
insulin)
dan
faktor
eksternal yang menyangkut jumlah air yang diminum.
a. Hormon antidiuretik (ADH)
Hormon
antidiuretik
dikeluarkan
oleh
kelenjar
sara
hipofisis
(neurohipofisis). Pengeluaran
hormon
ini
ditentukan
oleh
reseptor
khusus
di
dalam
otak
yang
secara
terus-menerus mengendalikan
tekanan
osmotik
darah
(kesetimbangan konstrasi
air
dalam
darah).
Oleh karena itu,
hormon
ini akan
mempengaruhi proses
reabsorpsi air
pada
tubulus kontortus distal,
sehingga permeabilitas sel
terhadap air
akan
meningkat.
Oleh
karena
cara
kerja
dan
pengaruhnya inilah,
hormon tersebut disebut hormon antidiuretik.
Jika
tekanan
osmotik
darah
naik,
yaitu
pada
saat
dalam
keadaan
dehidrasi
atau
kekurangan cairan
tubuh
(saat
kehausan
atau
banyak
mengeluarkan
keringat),
konsentrasi
air dalam
darah
akan
|