44
2.2.5.1 Manajemen Path
Manajemen path meliputi proses-proses pemilihan route
eksplisit berdasar kriteria tertentu, serta pembentukan dan
pemeliharaan
tunnel
LSP
dengan
aturan-aturan
tertentu. Proses
pemilihan route dapat dilakukan secara administratif, atau secara
otomatis
dengan
proses
routing
yang
bersifat constraint-based.
Proses constraint-based dilakukan dengan kalkulasi berbagai
alternatif routing untuk memenuhi
spesifikasi yang ditetapkan
dalam kebijakan
administratif. Tujuannya
adalah untuk
mengurangi
pekerjaan manual
dalam TE.
Setelah
pemilihan,
dilakukan penempatan path
dengan menggunakan protokol
persinyalan, yang juga merupakan protokol distribusi label.
Ada dua protokol jenis ini
yang sering dianjurkan untuk
dipakai, yaitu RSVP-TE dan CR-LDP. Manajemen path juga
mengelola pemeliharaan path, yaitu menjaga path selama
masa
transmisi, dan mematikannya setelah transmisi selesai.
Terdapat sekelompok atribut yang melekat pada LSP dan
digunakan
dalam operasi
manajemen
path.
Atribut-atribut
itu
antara lain:
Atribut parameter trafik
Karakteristrik
trafik
yang
akan
ditransferkan,
termasuk
nilai
puncak,
nilai rerata,
ukuran burst
yang dapat terjadi, dll. Ini
|